RELATIONAL ROSE
Nama Matakuliah : Basis DataNama Dosen : Ratna Mutu Manikam, S.kom, MT
Hari dan Jam : Senin , 10.15-12.45
Jurusan : Sistem Informasi
Universitas Mercu buana
Rational Rose
adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek
yang handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam
melakukan analisis dan perancangan system. Rational rosemendukung
permodelan bisnis yang membantu para pengembang memahami system secara
komprehensif. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang
membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas system secara
keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia
juga menuntut pengembang untuk mengambangkan Interaction Diagram untuk
melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan
fungsionalitas yang diperlukan.
Dalam Rational
rose, pemodelan adalah cara melihat system dari berbagai sudut pandang.
Ia mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, actor-aktor yang
terlibat dalam system, use-case, objek-objek, kelas-kelas,
komponen-komponen, serta simpul-simpul penyebaran. Model juga
mendeskripsikan rincian yang diperlukan system dan bagaimana ia akan
bekerja, sehingga para pengembang dapat menggunakan model itu sebagai
blue print untuk system yang akan dikembangkan.
UML
UML (Unified
Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang menjadi standar dalam
industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan system
piranti lunak.
Seperti
bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik.
Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan
berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu,
dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat
dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah
ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh
OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented
Software Engineering).
Sejarah UML
sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui
puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di
dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2],
metodologi OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5],
metodologi wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang
metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek.
Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang
mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan
group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan.
Posisi UML
Tahapan
pembangunan aplikasi berorientasi objek pada umunya bersifat iterative
dan incremental. Proses pembangunan aplikasi dibagi menjadi beberapa
siklus. Setiap kali satu situs selesai dilakukan, dilakukan evaluasi
sebagai bahan untuk memulai siklus berikutnya. Beberapa siklus biasanya
terdiri atas:
Tahap analisa permintaan
Tahap analisa desain
Tahap desain
Tahap Pengkodean.
Tahap implementasi
UML digunakan
pada tahap analisa dan desain. Desain yang dihasilkan berupa
diagram-diagram UML yang akan diterjemahkan menjadi kode program pada
tahap pengkodean.
Konsep Dasar UML
Abstraksi
konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic
behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila
kita melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita
pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram.
Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut.
Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita
perhatikan:
1. Menguasai pembuatan diagram UML
2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML
Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut.
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
use case diagram
class diagram
statechart diagram
activity diagram
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram
Diagram UML
UML menyediakan
10 macam Dalam UML merupakan salah satu alat Bantu yang sangat handal
dalam mengembangkan system berorientasi objek. Ada 9 jenis diagram yang
ditangani oleh UML, yakni:
1. Diagram Use Case
Use case adalah
deskripsi fungsi dari sebuah dari sudut pandang pengguna. Use case
bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interkasi antar user
(pengguna) sebuah system dengan system itu sendiri dan menjelaskan
bagaimana system itu bekerja.
2. Diagram Class
Class diagram
adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi maka akan menghasilkan
objek yang merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Kelas menggambarkan atribut atau properti dari sebuah system
sekaligus menawarkan layanan apa saja yang bisa dilakukan dengan objek
tersebut (method/fungsi). Jadi, kelas memiliki 3 pokok penting yaitu:
nama, atribut dan method.
3. Diagram Statechart
Statechart
diagram menunjukkan transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada
system sebagai akibat dari stimulasi yang diterima. Dalam UML, state
digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut tumpul dan memiliki nama
sesuai dengan kondisi saat itu.
4. Diagram Activity
Actifity
diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses parallel yang mungkin erjadi pada beberapa
eksekusi.
5. Diagram Sequence
Sequence
diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah sekenario.
Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang
diletakkan di antara objek-objek ini di dalam use case.
6. Diagram Collaboration
Collaboration
diagram adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan
objek-objek dan hubungannya dengan yang lain. Collaboration diagram
menunjukkan message-message objek yang dikirim satu sama lain,
7. Diagram Component
Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan di antaranya.
8. Diagram Deployment.
Deplaoyment
diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam
infrastruktur system, dimana komponen akan diletakkan (pada mesin,
server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Tool Pembuatan UML
Banyak sekali tool-tool yang didesain untuk mendukung UML,mulai dari yang gratis maupun komersial. Di antaranya yaitu:
Komersial:
Rational Rose
Object Domain
Magic Draw
Visio
Argo UML: Tool
sederhana ini dapat membuat membantu kita untuk merancang perangkat
lunak yang akan dibangun. Tool ini cocok untuk bagi yang baru belajar
UML, karena fitur-fiturnya sangat terbatas.
FrameUML:
Menurut saya tool ini agak kurang userfriendly karena sangat sederhana
dan tidak meng-cover semua kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan
UML.
Net Beans: Tool
ini sangat kompleks, karena tidak hanya UML yang ada didalamnya, tapi
BaseIDE, JavaME, JavaSE, SOAP, Ruby,C++ termasuk webserver Apache
Tomcat. Maka dari itu tool ini sangat berat dan memakan memori yang
cukup banyak.
Comments
Post a Comment